Turin - Juventus menolak permintaan Brasil yang memanggil Amauri Carvalho untuk tampil memperkuat Selecao menghadapi Italia. Strategi Azzurri "merebut" sang striker?
Kontroversi di mana Amauri akan bermain sudah berhembus sejak beberapa bulan lalu. Dengan darah Brasil yang mengalir di tubuhnya serta paspor Italia yang kini dia katongi, Amauri bisa membela kedua negara tersebut.
Saat mengumumkan skuad untuk laga menghadapi Italia pada awal Februari ini, Dunga sesungguhnya sudah tidak mencantumkan nama Amauri. Namun cedera yang kemudian membebat Luis Fabiano membuat pelatih Brasil itu memasukkan nama Amauri ke dalam skuadnya.
"Tim kepelatihan timnas Brasil melakukan kontak secara kontinyu dengan manajemen Juventus," demikian keterangan dari CBF (Asosiasi Sepakbola Brasil). "Kami menunggu otorisasi mereka untuk melengkapi pemanggilan Amauri untuk pertandingan internasional," lanjut pernyataan tersebut.
Namun, pemanggilan Amauri ternyata terhalang dengan tiadanya izin yang dikeluarkan Juventus. Apalagi pemanggilan pesepakbola 28 tahun itu memang sudah di luar batas waktu yang ditetapkan FIFA.
"Klub memutuskan tidak memenuhi permintaan Brasil karena permintaan itu datang terlambat," ujar Presiden Juve Giovanni Cobolli Gigli pada Channel4.
"General manajer Jean Claude Blanc sudah bicara tentang masalah ini pada Amauri dan menjelaskan posisi Juventus. Pemain yang bersangkutan memahami dan menerima keputusan klub tanpa membujuk kami agar merevisi keputusan," tambah Cobolli Gigli.
Kondisi ini membuka peluang Amauri untuk membela Italia juga dalam laga tersebut, meski hingga kini Marcelo Lippi belum mengumumkan skuadnya. Sementara itu FIGC menolak jika mereka dianggap telah melakukan intervensi dengan meminta Juventus untuk sengaja tidak memberi izin Amauri bertanding dalam seragam Brasil demi bisa membela Italia.
"Kami menghormati setiap keputusan pemain. Dalam kasus ini, kami hanya bertindak sebagai penonton," demikian diungkapkan jurubicara FIGC Antonello Valentini.
Sumber:www.detik.com
Facebook Badge
Sabtu, 31 Januari 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)

Tidak ada komentar:
Posting Komentar